Real Madrid Menanti Runtuhnya Dinasti Barcelona

Real Madrid Menanti Runtuhnya Dinasti Barcelona

Kejar-kejaran poin masih terjadi antara Barcelona dan Real Madrid. Pekan ke-26 Real Madrid berhasil memuncaki klasemen sementara, setelah berhasil memenangkan laga El Clasico jilid dua dengan live skor bola 2-0. Namun keadaan berbalik ketika pasukan Zinedine Zidane dipaksa kalah 1-2 di kandang Real Betis, kini Los Blancos hanya bisa menanti Barcelona runtuh sendiri.

Spanyol Masih Berpihak Pada Barcelona

Saat ini Barcelona berada di puncak klasemen dengan 58 poin, 18 kemenangan diraih dari total 27 laga, dengan lima kalah dan empat laga seri. Sedangkan Real Madrid mengisi posisi runner up dengan poin 56 dari 16 kemenangan, tiga kalah dan delapan seri. Hasil ini masih akan mengalami perubahan, karena hingga musim berakhir masih tersisa 11 laga yang harus dilakoni kedua tim.

Barcelona masih punya setidaknya tiga laga krusial yang membutuhkan performa tingkat tinggi, yaitu 5 April bersua Sevilla, 26 April kontra Atletico Madrid, dan 3 Mei melawan Villareal. Kalau La Blaugrana tak berhasil menang, maka kemungkinan Real Madrid memuncaki klasemen akan terbuka lebar dengan mencetak skor di sebelas laga terakhirnya.

Namun Los Blancos juga punya beberapa lawan tangguh yang masih harus dikalahkan, diantaranya 21 Maret melawan valencia, 5 April kontra Real Sociedad, dan 3 Mei kontra Athletic Bilbao. Jadi bisa dibilang kedua tim ini masih memiliki kans yang sama untuk memenangkan persaingan musim ini, dan Barcelona punya beban lebih berat karena harus mempertahankan gelar.

Pemain Barca Tertekan, Punggawa El Real Siap Naikkan Tempo

Dua pekan belakangan, konflik internal sedang melanda Barcelona. Jika tak segera diatasi maka diprediksi hal itu akan merimbas pada performa di lapangan. Bisa jadi kondisi tersebut akan membuat live skor bola laga Barcelona dengan sejumlah skuad Liga Spanyol berakhir dengan kekalahan Los Cules.

Untuk menyikapi hal itu, sejumlah pengamat bola menilai Real Madrid bisa memanfaatkan momen dengan menaikkan tempo permainan agar memenangkan lebih banyak laga. Sehingga target di akhir musim untuk merebut gelar dari tangan Messi cs bisa terealisasi. Zidane sebagai juru taktik diminta lebih agresif dalam menurunkan pemain dan memilih strategi yang dipakai di tiap pertandingan.

Apakah Real Madrid mampu menumbangkan dinasti Barcelona yang belakangan tak terkalahkan? Atau kembali harus mengakui kemonceran tim asuhan Quique Setien seperti musim lalu? jangan sampai ketinggalan mengikuti perjuangan dua tim hebat ini untuk melihat siapa yang lebih bertaji dan membawa pulang tropi prestisius sepakbola Spanyol.